Ujian Pangeran Mencari Permaisuri
Tersedia lowongan menjadi menantu kerajaan Segar Sari
Dicari permaisuri yang cantik dan halus. pelamar akan dites langsung oleh pangeran sendiri.
Pelamar pertama di tes,
Pangeran : “Ceritakan pengalaman sex anda”
Pelamar: “Saya punya pengalaman segudang, saya tokoh porno dan lebih suka sama bule”
Pangeran : “Aduh… kamu gagal, pendamping jangan lebih berpengalaman dong” (lagian takut kena aids)
Pangeran : “Ceritakan pengalaman sex anda”
Pelamar: “Saya punya pengalaman segudang, saya tokoh porno dan lebih suka sama bule”
Pangeran : “Aduh… kamu gagal, pendamping jangan lebih berpengalaman dong” (lagian takut kena aids)
Pelamar Kedua,
Pangeran : “Aanda pernah bersetubuh?”
Pelamar : “Belum”
pangeran: “Bohong, coba saya pegang” (pangeran pegang pundak, belakang, dada dan perut gadis itu)
Pangeran : “Aanda pernah bersetubuh?”
Pelamar : “Belum”
pangeran: “Bohong, coba saya pegang” (pangeran pegang pundak, belakang, dada dan perut gadis itu)
“Bagian bagian ini sudah disentuh laki laki?”
Pelamar : “Sudah” (Pangeran lanjutin lagi megang paha, pangkal paha sampai bagian yang paling sensitif)
Pangeran: “Kalau bagian bagian ini?”
Pelamar : “Sudah tapi tak dimasukan”
Pangeran: “Anda gagal”
Pangeran: “Kalau bagian bagian ini?”
Pelamar : “Sudah tapi tak dimasukan”
Pangeran: “Anda gagal”
Pelamar ketiga
Pangeran: “Saya lihat dari surat lamaran anda kok, pengalaman dalam sex tidak sama sekali, tapi saya tidak percaya!. coba saya pegang…”
Pangeran: “Saya lihat dari surat lamaran anda kok, pengalaman dalam sex tidak sama sekali, tapi saya tidak percaya!. coba saya pegang…”
(Pangerang memegang pundak, belakang dan dada, pelamar mengatakan belum disentuh lelaki ketika pangeran meneruskan ke arah paha)
Pelamar: “Ah… jangan, ini saya jaga agar tidak disentuh oleh lelaki”
(dan sambil menunjukan pangkal paha ia berkata) ini juga (pangeran 100% kontan percaya.
Pada saat malam pertama permaisuri terus menyelak untuk disetubuhi. karena nafsu sang pangeran sudah tak tertahan, ia menyuruh para laskar untuk mengikatnya dan terakhir).
Teramat sayang ternyata pelamar ketiga itu adalah banci…